Menjalani hidup ini seperti air saja,sehingga kita tidak banyak berhayal dalam mencapai cita cita yang kita inginkan.
Cerita tentang siklus air, jadi ingat lagi pelajaran waktu masih SD, Guru mengajarkan tentang siklus air.
Sebenarnya ini adalah hasil pembelajaran saya dalam mengingat kembali waktu saya masih anak-anak yang lucu dan lugu di sekolah dasar negeri di kecamatan.
Orang tua dulu pernah bilang kepada kita agar kita bisa menjalani hidup seperti air yang mengalir dan jangan menjadi air yang mengenang.Maksudnya agar kita bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar.Sebenarnya sih ini sudah kodrat manusia yaitu bisa beradaptasi dengan lingkungan nya.Tapi sebenarnya ada maksud lain juga mengenai jalani hidup seperti air,yaitu Air mengalir sesuai kodratnya, menuju samudera asal sang air dan menyatu denganya. Asal kita adalah Tuhan, tujuan kita adalah kembali dan menyatu dengan-Nya, itulah tujuan akhir hidup kita.
Air tak akan lurus-lurus saja melewati sungai tanpa belak-belok, melewati halangan dan rintangan untuk sampai di samudera. Jalan hidup kita pun seperti itu, akan belak-belok melewati halangan dan rintangan bahkan mungkin akan melewati situasi-situasi yang tak kita inginkan. Tapi itulah jalan yang sudah ditetapkan Tuhan yang harus kita lalui.
Air tak pilih-pilih tempat, apakah tinggal di kolam renang mewah hotel berbintang atau tinggal di comberan menghidupi ikan dan tumbuhan yang bermanfaat untuk mahluk lain.
Air bisa sangat sabar, menetes bulir demi bulir di atas batu yang sangat keras, sampai di batu itu terbentuk cekungan atau bahkan lubang.
Air akan sangat patuh jika diperlakukan dengan baik. Air bisa dipompa naik ke puncak gedung pencakar langit. Mengalir melalui saluran air, masuk ke ratusan atau bahkan ribuan kamar mewah di hotel berbintang. Dinikmati kesegarannya oleh orang-orang super kaya yang berani membayar mahal untuk sebuah kenikmatan dan kemewahan.
Air juga tak segan mengalir ke rumah-rumah kumuh di bantaran kali, menjadi sumber kehidupan bagi kaum miskin yang terpinggirkan.
Tapi, jika diperlakukan dengan cara yang salah, air bisa marah dan menunjukan kekuatannya yang maha dahsyat. Air bisa menjebol tanggul beton yang sangat kokoh. Air juga bisa melibas dan meluluh-lantakan apa pun yang dilewatinya.
Jadi air pun tidak hanya menjalani takdirnya dengan pasif, tapi menjalaninya dengan aktif. Air tahu kapan saatnya harus sabar, kapan harus patuh dan kapan harus menunjukan kekuatanya yang dahsyat.
Air Yang Mengalir
Bisa memberi manfaat kepada banyak orang tanpa pandang bulu,seperti sudah sedikit dijelaskan diatas tadi
Tidak kaku seperti kayu, tetapi luwes mengikuti arah tujuan.
Kita semua makhluk hidup pasti membutuhkan air. Tanpa air kita semua akan mati Air adalah Sumber kehidupan.manfaat air tentunya kita sudah tau, seperti :memperlancar sistem pencernaan, mengatur suhu tubuh, perawatan kecantikan kulit, meningkatkan kesuburan, menyehatkan jantung, menguruskan badan, membuat tubuh menjadi lebih segar, bahkan dari ilmu kesehatan sekarang dikenal adanya terapi air..untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit
Kita hidup cuma sekali maka jadilah orang yg bermanfaat, seperti kata Albert Einstein "Jangan jadi orang yg berhasil, tp jadilah orang yg berguna(bermanfaat)
Air yang menuju ke lautan
Memiliki tujuan yang pasti, yaitu laut. Dari manapun datangnya air akhirnya ujung-ujungnya kelaut. Meskipun terhambat oleh bebatuan, pepohonan, tanah ataupun halangan lain, air tetap akan mencoba mengalir, menembus tanah untuk meneruskan perjalananya menuju laut.
Air yang pantang putus asa
Air tidak pernah mogok kerja karena harus terbentur banyak masalah. Ia tetap akan terus mencoba mencari jalan meskipun berliku-liku untuk mengejar tujuannya.
Air yang mengalah namun selalu tidak pernah
kalah.
Air mematikan api dan membersihkan kotoran.
Kalau merasa sekiranya akan dikalahkan, air meloloskan diri dalam bentuk uap dan kembali mengembun (menjadi air lagi)
Air merapuhkan besi sehingga hancur menjadi abu,besi yang karatan lama lama pasti hancur.
Bilamana bertemu batu karang, dia akan berbelok untuk kemudian meneruskan perjalanannya kembali.
Air membuat jernih udara sehingga angin menjadi mati(saat hujan turun)
Air menang dengan mengalah, dia tak pernah menyerang namun selalu menang pada akhir perjuangannya.
Air yang Rendah hati
Air memberikan jalan pada hambatan dengan segala kerendahan hati, karena dia sadar bahwa tak ada satu kekuatan apapun yang dapat mencegah perjalanannya menuju lautan.
Dikutip dari berbagai sumber dan karangan penulis sendiri
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !